Sragen, 12–13 Juli 2025 — Lazismu Sragen kembali mengambil langkah nyata dalam mencetak generasi unggul melalui kegiatan Baitul Arqam Penerima Beasiswa yang berlangsung selama dua hari, Sabtu–Ahad, 12–13 Juli 2025. Kegiatan ini menghadirkan para penerima beasiswa Lazismu dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Sragen.
Melalui kegiatan ini, Lazismu tidak hanya menyalurkan bantuan pendidikan, tetapi juga membina para penerima beasiswa agar memiliki ideologi Islam yang kokoh dan semangat dakwah yang kuat. Para peserta dibekali pemahaman ke-Muhammadiyahan, penguatan praktik ibadah, serta semangat menjadi kader penggerak Islam berkemajuan.
Hari Pertama – Sabtu, 12 Juli 2025
Tepat pukul 12.00 WIB, para peserta mulai berdatangan dan melakukan registrasi. Panitia dari Lazismu dan Majelis Pendidikan Kader MPKSDI menyambut peserta dengan hangat dan sigap.
Pukul 13.00 WIB, Ustadz Danik membuka acara secara resmi. Setelah itu, peserta menyimak tilawah Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Muhammadiyah sebagai bentuk semangat nasionalisme dan gerakan dakwah.
Tiga tokoh menyampaikan sambutan, yaitu:
- Bapak Arfitas (Ketua MPKSDI)
- Bapak Ridwan Adi Saputro (Ketua Lazismu Sragen)
- Ustadz Ali Rosyidhi, MM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sragen), yang juga membuka kegiatan secara resmi
Lazismu kemudian menyerahkan peserta secara simbolis kepada tim pelaksana (MOT). Peserta menandatangani kontrak belajar sebagai bentuk komitmen selama kegiatan, lalu mengikuti pre-test untuk mengukur pemahaman awal seputar ideologi dan ibadah.
Sore harinya, setelah sholat Ashar berjamaah, peserta melaksanakan tes ibadah praktis. Mereka mempraktikkan wudhu, tayamum, gerakan, dan bacaan sholat sesuai manhaj Muhammadiyah. Para pembimbing MPKSDI langsung memandu sesi review dan penguatan ibadah, memberikan koreksi dan penjelasan mendalam.
Setelah ishoma (sholat Maghrib, makan malam, dan istirahat singkat), peserta kembali fokus menerima dua materi penting:
- Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) oleh Ustadz Dodok Sartono, MM
- Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam Modern dan Berkemajuan oleh Bapak Arfitas, S.Pd
Peserta menyimak dengan antusias dan terlibat aktif dalam sesi tanya jawab. Hari pertama ditutup dengan coffee break dan peserta mulai beristirahat pukul 22.30 WIB.
Hari Kedua – Ahad, 13 Juli 2025
Kegiatan hari kedua dimulai sejak dini hari. Pukul 03.15 WIB, para peserta bangun dan menunaikan sholat lail dan subuh berjamaah. Ustadz Marsono kemudian mengisi kajian pagi dengan tafsir ayat-ayat Al-Qur’an, membangkitkan semangat spiritual peserta.
Pukul 05.15 WIB, peserta bersiap mengikuti outbound dan game lapangan yang dipandu oleh Kak Puji dan Pak Fendi. Suasana penuh semangat dan kebersamaan terlihat dalam kegiatan ini. Para peserta diajak berlatih kekompakan, kepemimpinan, dan sportivitas.
Usai outbound, peserta mandi, sarapan, dan mengikuti kajian Ahad pagi bersama. Pukul 08.30 WIB, mereka kembali ke aula untuk menyimak materi utama tentang Profil Kader Muhammadiyah: Pejuang dan Penggerak Gerakan Islam yang disampaikan oleh Ustadz Dr. Basuki Agus, M.Si. Beliau mengajak peserta mengenali peran strategis kader dalam menjawab tantangan zaman.
Menjelang akhir kegiatan, tim MOT memandu peserta menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) agar semangat dan ilmu yang mereka dapatkan bisa diwujudkan dalam aksi nyata. Tepat pukul 11.00 WIB, kegiatan ditutup secara resmi.
Kesimpulan dan Harapan
Melalui Baitul Arqam Penerima Beasiswa Lazismu Sragen, Lazismu membuktikan bahwa beasiswa bukan hanya soal bantuan biaya pendidikan, tetapi juga investasi ideologi, ibadah, dan peran kepemimpinan. Peserta tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga digembleng untuk menjadi kader Muhammadiyah sejati: beriman, berilmu, dan siap berjuang untuk umat dan bangsa.
Lazismu berharap para peserta mampu membawa semangat ini ke lingkungan masing-masing dan menjadi agen perubahan dalam masyarakat. Ke depan, kegiatan serupa akan terus digelar sebagai bentuk komitmen membangun generasi muda yang tangguh secara ruhani dan aktif dalam gerakan dakwah berkemajuan.