Sragen, 8 November 2025 — Program Green Village Muhammadiyah resmi diluncurkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sragen sebagai bagian dari Milad Muhammadiyah ke-113. Peresmian ini menjadi langkah strategis memperkuat ketahanan pangan berbasis umat melalui penanaman bibit kelengkeng dan pemberdayaan ekonomi lokal. Peluncuran Program Green Village Muhammadiyah dilakukan di Desa Ngijo, Kecamatan Karangmalang, dan dihadiri ratusan warga serta unsur pemerintah daerah.
Acara peresmian ditandai dengan penanaman 300 bibit pohon kelengkeng serta penyerahan ayam petelur (ELBA) sebagai modal ekonomi keluarga. Program ini terintegrasi dengan gerakan sosial MBG (Makan Bergizi) Gratis yang selama ini menjadi bagian dari layanan kemanusiaan Muhammadiyah di Sragen.
🔹 Mengusung Semangat Sinergi dan Kemandirian
Ketua PDM Sragen, KH. Ali Rosyidi, M.M., menegaskan bahwa program ini merupakan upaya kolektif untuk membangun kemandirian pangan.
“Ini bukan sekadar menanam pohon atau membagikan ayam. Ini gerakan sinergi kebaikan agar warga tumbuh bersama. Kalau setiap warga menanam satu bibit kelengkeng, kita bisa ‘kaya bersama’,” ujarnya.
Menurutnya, Green Village Muhammadiyah merupakan dakwah ekonomi yang menggerakkan partisipasi warga dan menekankan semangat gotong royong.
🔹 Pemerintah Apresiasi: Menuju Desa Wisata Kelengkeng
Sekretaris Daerah Kabupaten Sragen, dr. Hargiyanto, M.Kes., menyampaikan bahwa langkah Muhammadiyah ini menunjukkan model ketahanan pangan dari akar rumput.
Beliau mengatakan:
“Ngijo bisa menjadi contoh desa yang membangun kemandirian pangan dari warga. Kami berharap pendampingan ini berlanjut hingga desa menjadi desa wisata kelengkeng.”
Komentar tersebut menguatkan arah program ke pengembangan ekonomi kreatif desa.
🔹 Sinergi Lintas Lembaga
Dukungan penuh datang dari:
-
SMK Negeri 1 Kedawung (SMK Pertanian) – mendampingi proses budidaya kelengkeng.
-
Bank Syariah Sragen – membantu penyediaan ayam, telur, dan sarana produksi.
Direktur Bank Syariah Sragen, Fakhruddin Nur, S.Si., M.Ec.Dev., mengatakan:
“Kami ingin masyarakat bukan hanya menerima bantuan, tetapi tumbuh berdaya.”
Sebagai wujud komitmen, dilakukan penandatanganan MoU antara PDM Sragen, Bank Syariah Sragen, dan SMK N 1 Kedawung.

🔹 Program Berkelanjutan
Sebanyak 300 bibit tambahan akan dibagikan Januari mendatang untuk memperluas kawasan budidaya. Kepala SMK Negeri 1 Kedawung memastikan pendampingan teknis hingga masa panen.
“Siswa kami bisa belajar di lapangan sambil mengabdi kepada masyarakat,” ungkapnya.
🔹 Dakwah Berkemajuan untuk Kesejahteraan

Peluncuran Green Village Muhammadiyah membuktikan bahwa dakwah tidak hanya menyentuh aspek keagamaan, tetapi juga ekonomi, sosial, dan pemberdayaan jangka panjang. Kolaborasi antara Muhammadiyah, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan lembaga keuangan menjadi pondasi kuat untuk menjadikan Sragen sebagai daerah unggulan ketahanan pangan.
Program Green Village Muhammadiyah kini hadir sebagai wujud nyata komitmen umat dalam membangun kemandirian pangan dan kesejahteraan bersama.