SRAGEN, 16 November 2025 — Kemeriahan Jalan Sehat Milad Muhammadiyah Ke-113 kembali mewarnai Kabupaten Sragen. Sebanyak 30 ribu peserta memadati area Kantor Pemda Terpadu untuk mengikuti kegiatan akbar yang menjadi salah satu puncak peringatan Milad Muhammadiyah tahun ini.
Kehadiran Bupati Sragen beserta wakil bupati, unsur Forkompimda, OPD, dan para tokoh masyarakat mempertegas dukungan penuh pemerintah daerah terhadap penyelenggaraan Jalan Sehat Milad Muhammadiyah Ke-113. Suasana penuh antusiasme terlihat sejak pagi, ketika ribuan peserta berdatangan dari berbagai kecamatan di Sragen.
Perwakilan panitia menyampaikan bahwa antusiasme publik menunjukkan kuatnya kedekatan masyarakat dengan gerakan Muhammadiyah. “Alhamdulillah, pemerintah daerah dan 30 ribu warga Muhammadiyah Sragen tumpah ruah bersama dalam jalan sehat ini. Semangatnya luar biasa,” ujar salah satu panitia kegiatan.
Selain dihadiri puluhan ribu peserta, acara juga semakin meriah dengan pembagian puluhan doorprize menarik. Hadiah utama berupa paket ibadah umrah berhasil dimenangkan oleh Joko, seorang pemilik bengkel dari Desa Sribit, yang tidak menyangka akan menjadi pemenang utama.
Ketua Panitia Milad, Arfitas Ganidono, menjelaskan bahwa jalan sehat ini merupakan bagian dari rangkaian besar Milad Muhammadiyah ke-113, yang mencakup lebih dari 20 kegiatan tematik. Agenda milad tahun ini dirancang tidak hanya sebagai peringatan seremonial, tetapi sebagai gerakan besar dakwah dan pemberdayaan masyarakat.
“Seluruh rangkaian kami susun untuk memperkuat peran Muhammadiyah dalam pendidikan, dakwah digital, pemberdayaan ekonomi, hingga ketahanan pangan. Kegiatan ini menjadi momentum bagi Muhammadiyah untuk menunjukkan manfaat nyata bagi masyarakat,” ungkap Arfitas.
Rangkaian kegiatan Milad Muhammadiyah 113 telah dimulai sejak 1 Oktober dengan lomba dakwah digital, vlog, peluncuran Masjid Berdaya, program Green Village, touring ke Dieng, hingga Kemah Pengenal.
Dengan kehadiran 30 ribu peserta dan dukungan pemerintah daerah, kegiatan ini menjadi bukti bahwa Muhammadiyah tetap menjadi kekuatan masyarakat dalam menciptakan ruang kebersamaan, kesehatan, dan semangat perubahan positif.