Lazismu Sragen kembali melaksanakan salah satu amanah penting dari para donatur. Pada hari Rabu(9/7), tim Lazismu melakukan pentasyarufan bantuan untuk Bapak Aim Rohman, warga Dusun Trombol, Kecamatan Mondokan, yang tengah mengalami kondisi kesehatan berat.

Bapak Aim telah dua tahun hanya bisa terbaring di tempat tidur karena menderita kanker tiroid, gula darah tinggi, dan gangguan ginjal. Dalam situasi sulit ini, beliau membutuhkan perawatan rutin di rumah sakit dan dukungan biaya hidup untuk keluarga, termasuk anak pertamanya yang juga mengidap epilepsi dan keterbelakangan mental.

Kegiatan pentasyarufan dilaksanakan dengan susunan acara sebagai berikut:

1. Penyampaian Hasil Keputusan

Acara dimulai dengan penyampaian hasil keputusan dari tim verifikasi dan pentasyarufan Lazismu Sragen. Disampaikan bahwa bantuan yang diberikan adalah bentuk kepedulian dari para donatur Lazismu, dengan mempertimbangkan kondisi medis, ekonomi, dan beban keluarga yang dihadapi Bapak Aim.

2. Pembacaan Akad Pentasyarufan

Selanjutnya, dilakukan pembacaan akad penyerahan bantuan, yang disaksikan langsung oleh pihak keluarga dan tim Lazismu. Akad ini merupakan bentuk komitmen bahwa bantuan digunakan untuk keperluan yang telah disepakati bersama: kebutuhan pengobatan dan penunjang transportasi darurat medis.

3. Penyerahan Wujud Bantuan

Tim Lazismu Sragen menyerahkan bantuan secara simbolis berupa:

• Uang tunai untuk membantu biaya pengobatan dan kebutuhan rumah tangga.

• Layanan ambulans Lazismu untuk mendukung mobilisasi ke rumah sakit rujukan, terutama saat jadwal kemoterapi dan cuci darah.

Penyerahan dilakukan langsung di kediaman Bapak Aim dan diterima oleh istri beliau sebagai pendamping utama.

4. Pelengkapan Berkas Administratif

Setelah penyerahan bantuan, dilakukan pelengkapan berkas administrasi, termasuk tanda terima bantuan, fotokopi identitas penerima, serta dokumentasi pendukung lain sesuai prosedur pentasyarufan Lazismu.

5. Dokumentasi Kegiatan

Kegiatan ini juga didokumentasikan oleh tim media Lazismu Sragen untuk keperluan pelaporan dan transparansi publik. Pengambilan dokumentasi dilakukan dengan tetap menjaga privasi dan kenyamanan keluarga.

6. Penutupan

Acara ditutup dengan doa bersama agar bantuan ini menjadi jalan kebaikan yang membawa manfaat dan keberkahan bagi keluarga penerima. Tim Lazismu juga menyampaikan bahwa pendampingan akan terus berlanjut sesuai kebutuhan