Sragen, 16 Agustus 2025 – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sragen bersama Lazismu Sragen menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pencatatan Keuangan Majelis, Lembaga, dan Ortom (MLO) dengan sistem satu pintu. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola keuangan organisasi agar seluruh laporan tercatat lebih akuntabel, transparan, dan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Acara dibuka dengan tilawah Al-Qur’an oleh Ust. Mufti Aziz Muhlim yang menghadirkan suasana religius. Selanjutnya, Bapak Ridwan Adi Sukmono, S.Sos., M.M., Ketua Badan Pengurus Lazismu Sragen, menyampaikan sambutan. Ia menegaskan pentingnya mengintegrasikan keuangan organisasi di bawah koordinasi Lazismu. Kemudian, Bapak KH. Ali Rosyidhi, S.Pd., M.M., Ketua PDM Sragen, memberikan apresiasi atas langkah konkret ini. Ia menilai program ini mampu memperkuat tata kelola keuangan Muhammadiyah di tingkat daerah.

Momentum penting berikutnya terjadi saat seluruh pihak mulai menandatangani simbolis SOP Pencatatan Keuangan MLO. Penandatanganan ini menegaskan komitmen bersama untuk menjalankan tata kelola keuangan secara tertib, efisien, dan terintegrasi. Setelah itu, Bendahara PDM Sragen memberikan arahan langsung mengenai urgensi keteraturan pencatatan keuangan bagi keberlangsungan organisasi.
Pada sesi inti, Rizki Arif Hernawan, S.E., M.M., Manager Daerah Lazismu Sragen, memaparkan Sosialisasi SOP Pencatatan Keuangan MLO. Ia menjelaskan langkah-langkah teknis agar majelis, lembaga, maupun ortom mampu mengimplementasikan SOP dengan benar. Selain itu, peserta juga aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman. Mereka mengangkat berbagai tantangan yang muncul di lapangan sekaligus merumuskan solusi bersama.

Akhirnya, kegiatan ditutup dengan optimisme besar. Lazismu Sragen bertekad untuk menjadikan penerapan SOP satu pintu sebagai model tata kelola keuangan yang rapi, transparan, dan akuntabel. Dengan demikian, Muhammadiyah Sragen semakin percaya bahwa sistem ini akan menjaga kepercayaan umat sekaligus memperkuat keberlanjutan program dakwah dan sosial.