Tahukah Sobat?
Di balik geliat kota dan pedesaan Sragen, masih ada puluhan keluarga tinggal di rumah reyot tanpa lantai semen, tanpa jamban, bahkan tanpa dinding yang layak.
Sragen tempat kita tumbuh, bekerja, atau meniti hidup menjadi daerah termiskin di Soloraya.
Pemerintah sudah mulai bergerak. Desa-desa kini divalidasi. Namun keterbatasan dana membuat tidak semua wilayah bisa langsung dibantu.
Di sinilah kita bisa ambil peran.
Melalui program Kampung Bebas RTLH, Muhammadiyah dan Lazismu Sragen akan merenovasi 11 rumah di Sragen Tengah, salah satu kawasan terdampak. Total Anggaran yang dibutuhkan Rp, 111 juta.
Bayangkan jika gajimu yang habis buat ngopi dan nongkrong selama seminggu, bisa jadi atap yang tak bocor untuk keluarga kecil.
Bayangkan bila sebagian rezekimu, jadi lantai semen yang menghangatkan kaki anak kecil yang tidur beralas tanah.
Mari kita bangunkan rumah untuk mereka, bukan hanya untuk mereka, tapi juga untuk rasa kemanusiaan dalam diri kita.”
Menanti doa-doa orang baik