Bersama Gesang, Kita Rawat Harapan

Sejak hari pertama ia lahir, Gesang kecil telah berjuang dengan kondisi kulit yang sangat sensitif dan membutuhkan perawatan khusus setiap harinya.

Di balik senyumnya yang manis, Gesang menyimpan semangat luar biasa untuk melawan penyakit kulit langka Non Bullous Congenital Ichthyosis, kelainan genetik yang membuat kulitnya sangat sensitif terhadap sinar matahari langsung, mengelupas dan mudah terluka.

Gesang Prasetya (5 tahun) tinggal bersama ayah dan ibunya di sebuah rumah yang difasilitasi sebuah SD Negeri. Ayahnya, bekerja sebagai tenaga honorer kebersihan sekolah tersebut dengan penghasilan sekitar Rp. 400.000 per bulan. Ibunya, membantu dengan bekerja serabutan di konveksi rumahan.

Meski hidup sederhana, mereka tetap tegar. Gesang tak pernah mengeluh meski harus bolak-balik ke rumah sakit untuk terapi dan pemeriksaan, bahkan mengikuti tes genetik di RS Sardjito Yogyakarta sebagai bagian dari penelitian kasus langka.

Setiap dua minggu sekali, Gesang membutuhkan pelembab kulit khusus senilai Rp450.000 yang hanya cukup untuk 14 hari.
Ia juga memerlukan vitamin D harian, sabun dan sampo khusus, salep gatal, kain kasa, dan cairan infus steril untuk menjaga kulitnya tetap lembab dan tidak infeksi.

Semua kebutuhan itu tentu tidak mudah dipenuhi dengan kondisi ekonomi keluarga yang terbatas.Namun Gesang tetap bersemangat sekolah di TK dekat rumahnya, tetap ceria, dan tetap tersenyum. Bukan Kasihan yang Ia Butuh, Tapi Teman dalam Perjuangan. Karena baginya, setiap hari adalah kesempatan baru untuk sembuh.

Apa Rahasia Senyum Gesang di Tengah Rasa Sakit?” Yuk, bantu Gesang terus tersenyum 🌻

Baca selengkapnya ▾